nusakini.com – Jakarta - Penolakan Israel meneberikan izin visa sudah diperkirakan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi. Sebelumnya sudah beredar kabar otoritas Israel melarang Menli Retno dan delegasi pendampingnya memasuki wilayah Ramallah, Palestina, Minggu (13/3/2016)

 Rencananya, Menlu Retno dan rombongan dijadwalkan akan melaksanakan kunjungan resmi ke Kota Ramallah untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh Maliki, serta dalam rangka pembukaan konsulat kehormatan RI di Palestina.

Pada saat itu, akhirnya diambil keputusan yang dinilai paling tepat dengan melantik Konsul Kehormatan di KBRI Amman di Yordania. "Kita ambil satu keputusan yang saya kira keputusan sangat tepat dan ini coba kita proyeksikan sebelum berangkat untuk melantik karena misi saya yang diberikan Presiden adalah melantik Konsul Kehormatan," katanya.

Ia menegaskan pelantikan tetap dapat dilaksanakan dengan dihadiri Menlu Palestina yang melakukan perjalanan darat dari Ramallah menuju Amman. Retno menambahkan ia tidak perlu melakukan pembicaraan dengan Israel terkait Konsul Kehormatan ini ada di Ramallah sebab hal ini merupakan urusan Indonesia dengan baik. (mk)

• World Zakat and Waqf Forum 2024 Hasilkan 15 Resolusi, Dukung Hak Palestina
• Kanada Umumkan Pemberian Sanksi ke Israel
• Orang Terkaya Jepang Ini Terus Bantu Rakyat Palestina
• Serangan Mematikan Israel ke Rafah Tak Goyahkan Kebijakan Biden
• Di Bawah Moncong Senjata, Warga Palestina Gelar Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa